Dalam era bisnis yang serba cepat dan kompetitif saat ini, perusahaan terus mencari cara untuk memaksimalkan efisiensi dan keselamatan dalam bisnis mereka. Salah satu industri yang mementingkan hal ini adalah adalah industri perkapalan dan logistik.
Pallet ini memainkan peran penting dalam memastikan bahwa barang diangkut dengan aman dan efisien. Untuk mencapai tujuan ini, heat treatment atau perlakuan panas telah menjadi pilihan populer bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kekuatan dan daya tahan pallet EPAL mereka.
Proses ini melibatkan pemaparan pallet ke suhu tinggi, yang membunuh hama atau serangga apa pun yang mungkin ada sekaligus meningkatkan ketahanan pallet terhadap kelembapan dan faktor lingkungan lainnya. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana perlakuan panas dapat membantu bisnis memaksimalkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan keselamatan saat berhubungan dengan pallet EPAL.
Baca juga “Apa Saja Jenis Pallet Kayu untuk Kebutuhan Logistik Anda?”
Apa Itu Perlakuan Panas dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Perlakuan panas adalah proses yang memaparkan bahan baku ke suhu tinggi untuk mengubah sifatnya. Dalam proses pembuatan pallet EPAL, perlakuan panas digunakan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan ketahanan terhadap faktor lingkungan. Proses ini melibatkan pemaparan pallet pada suhu minimal 56°C selama minimal 30 menit dengan tujuan untuk membunuh semua hama atau serangga yang mungkin hidup di kayu.
Proses perlakuan panas dilakukan di ruang khusus yang dirancang untuk menjaga suhu yang konsisten di seluruh pallet. Pallet ditumpuk di dalam ruangan dan dipanaskan menggunakan kombinasi uap dan udara panas. Selain itu, tingkat suhu dan kelembapan dipantau secara teliti untuk memastikan bahwa pallet terpapar pada suhu dan durasi yang sesuai
Perlakuan panas adalah metode yang efektif untuk merawat EPAL atau Euro pallet. Perlakuan ini telah disetujui oleh International Plant Protection Convention (IPPC) sebagai tindakan pengobatan fitosanitari. Artinya, pallet yang diberi treatment ini diakui bebas dari hama dan dapat digunakan untuk pengiriman internasional tanpa perlu perlakuan tambahan seperti fumigasi atau perawatan lainnya.
Manfaat Perlakuan Panas untuk Pallet EPAL
Perlakuan panas memiliki beberapa keuntungan bagi bisnis yang menggunakan pallet EPAL. Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan daya tahan dan kekuatan. Pallet yang diberi paparan panas dari perawatan ini memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk pecah atau melengkung sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Selain itu, pallet ini juga dapat menahan beban yang berat. Dengan begitu, terjadi penghematan biaya yang signifikan karena tidak perlu terlalu sering mengganti pallet.
Manfaat lain dari perlakuan panas adalah peningkatan keamanan. Pallet yang diberi perlakuan panas berisiko rendah untuk menampung hama atau serangga. Oleh karena itu, perlakuan ini membantu mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi risiko kontaminasi. Ini sangat penting untuk bisnis terutama yang mengangkut makanan atau obat-obatan karena kontaminasi hama dapat menimbulkan masalah serius.
Perlakuan panas juga membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dari pallet EPAL. Dengan meningkatkan daya tahan dan masa pakai, bisnis dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan oleh pallet. Selain itu, perlakuan panas tidak melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya sehingga menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode pengolahan lainnya.
Standar dan Peraturan Umum
Perlakuan panas pallet EPAL diatur oleh serangkaian standar dan peraturan internasional. Standar ini dirancang untuk memastikan bahwa perawatan dilakukan dengan aman dan efektif. Dengan begitu, pallet bebas dari hama dan serangga.
International Plant Protection Convention (IPPC) telah menetapkan seperangkat pedoman untuk perlakuan panas bahan kemasan kayu, termasuk pallet EPAL. Pedoman ini menentukan suhu dan durasi minimum yang harus dipaparkan pallet saat diberi perlakuan panas. Mereka juga mensyaratkan bahwa perawatan dilakukan oleh penyedia bersertifikat dan pallet ditandai dengan stempel khusus untuk menunjukkan bahwa mereka telah dirawat.
Selain pedoman IPPC, ada juga beberapa peraturan daerah yang mengatur perlakuan panas pallet EPAL. Misalnya, Uni Eropa (UE) telah menetapkan peraturannya sendiri, yang mengharuskan semua bahan kemasan kayu, termasuk pallet EPAL, harus diberi perlakuan panas atau difumigasi untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit.
Baca juga “Sudah Tahu tentang Pallet Kayu? Cek Infonya Disini!”
Proses Perlakuan Panas
Masing-masing treatment pada pallet EPAL dirancang untuk memastikan bahwa pallet diperlakukan dengan aman. Proses dimulai dengan pemeriksaan pallen untuk memastikan pallet bebas dari tanda-tanda hama atau kerusakan yang terlihat kasat mata.
Setelah pallet diperiksa, pallet ditumpuk di dalam ruangan yang dirancang untuk mempertahankan suhu yang konsisten. Kemudian, pallet dikenakan suhu minimal 56° C selama minimal 30 menit sehingga mampu membunuh hama atau serangga yang masih hidup.
Selama proses perawatan, tingkat suhu dan kelembapan dipantau secara ketat untuk memastikan bahwa pallet terpapar suhu dan durasi yang sesuai. Setelah perawatan selesai, pallet ditandai dengan stempel khusus untuk menunjukkan bahwa pallet tersebut telah diberi perlakuan panas dan aman untuk digunakan.