Palet kayu pinus terbuat dari Pinus merkusii atau Pinus radiata, dengan kerapatan 0,40–0,55 g/cm³ dan kekuatan tekan rata-rata 40–52 MPa.

Spesifikasi ini membuatnya efektif digunakan untuk logistik yang memerlukan palet ringan namun mampu menopang beban sedang hingga berat pada distribusi domestik maupun internasional.

Artikel ini membahas alasan teknis mengapa palet kayu pinus menjadi pilihan utama, mulai dari ketahanan cuaca hingga penghematan biaya jangka panjang.

Baca Juga 6 Material Bahan Kayu BMR

Alasan Palet Kayu Pinus Digunakan untuk Ekspor

Bobot rata-rata palet pinus standar (1200 × 1000 mm) berada di kisaran 20–30 kg, sehingga mengurangi total berat kargo dan biaya pengiriman udara maupun laut.

Nilai Janka hardness kayu pinus berkisar 2.500–3.000 N, memadai untuk produksi palet yang digunakan berulang pada beban hingga 1.000 kg.

Kayu pinus memiliki porositas sedang sehingga dapat diproses dengan heat treatment untuk memenuhi standar ISPM 15 dengan suhu inti kayu 56°C selama 30 menit.

Spesifikasi Teknis Palet Kayu Pinus

1. Kerapatan: 0,40–0,55 g/cm³

2. Kekuatan Tekan (Parallel to Grain): 40–52 MPa

3. Modulus of Rupture (MOR): 70–85 MPa

4. Modulus Elastisitas (MOE): 8–11 GPa

5. Janka Hardness: 2.500–3.000 N

6. Penyusutan Volumetrik: 11–13% dari kondisi basah ke kering

Beban kerja aman untuk palet pinus standar umumnya:

Beban Statis: 900–1.200 kg

Beban Dinamis: 600–800 kg

Baca Juga Fumigasi Kayu ISPM 15 yang anda butuhkan untuk anda yang menggunakan teknik MB

Efisiensi Biaya Pengadaan dan Siklus Penggantian

Pinus termasuk jenis pohon yang dapat dipanen dalam usia 15–20 tahun, sehingga pasokan bahan baku stabil. Harga rata-rata palet pinus ukuran standar di pasar Indonesia berada pada kisaran Rp180.000–Rp250.000 (data 2024).

Umur pakai pada penggunaan industri berkisar 8–12 tahun jika disimpan pada gudang tertutup dan digunakan sesuai kapasitas beban yang direkomendasikan.

Ketahanan terhadap Perubahan Iklim

Koefisien muai panjang kayu pinus sekitar 0,003 mm/mm/°C, sehingga perubahan suhu dari -20°C hingga 50°C tidak menyebabkan deformasi signifikan.

Pengujian rendaman air selama 24 jam menunjukkan tingkat penyerapan 55–65% dari berat kering, sehingga palet pinus direkomendasikan untuk gudang indoor atau kontainer tertutup.

Penggunaan pada Ekspor Global

Karena bobotnya relatif ringan dibanding kayu keras, palet pinus sering digunakan untuk pengiriman produk pertanian, elektronik, dan manufaktur ringan ke pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Proses perlakuan panas yang sesuai ISPM 15 memastikan palet lolos inspeksi karantina di negara tujuan.

Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang

Kayu pinus dari palet bekas dapat diolah menjadi papan kemasan, bahan baku wood pellet dengan nilai kalor 4.600–4.800 kcal/kg, atau bahan pembuatan panel furnitur.

Panduan Memilih Palet Kayu Pinus Berkualitas

1. Pilih kayu dengan kadar air < 15% untuk mencegah pelapukan.

2. Gunakan paku cincin atau spiral berdiameter 3–3,5 mm untuk memperkuat sambungan.

3. Pastikan permukaan palet rata dengan toleransi kelengkungan < 3 mm/m agar stabil saat ditumpuk.

Pemasok yang Direkomendasikan

Pemasok dengan sertifikat SVLK dan FSC memastikan sumber bahan baku legal dan berkelanjutan, mempermudah ekspor ke pasar internasional yang menerapkan regulasi ketat terhadap produk kayu.

Kesimpulan

Palet kayu pinus memiliki bobot 20–30 kg, kapasitas beban aman hingga 1.200 kg, dan dapat memenuhi standar ISPM 15. Dengan kerapatan 0,40–0,55 g/cm³ serta kekuatan tekan 40–52 MPa, palet ini menjadi solusi efisien untuk ekspor dan distribusi.

Baca Juga Jasa Anti Rayap Spesialis Industri untuk Anda

Dapatkan Palet Kayu Merbau Terbaik Hanya di BMR! 

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran palet kayu merbau sesuai standar industri dan ekspor.

E-mail: info@bmr-pallets.com

WA: +62 8119-787-911