Ketika Anda ingin mengekspor komoditi, memilih pallet kayu adalah salah satu komponen yang essensial. Sebelum menentukan pallet kayu yang akan Anda gunakan untuk ekspor, Anda perlu memahami ukuran, kapasitas beban yang mampu dimuat, dan berbagai spesifikasi lainnya untuk memastikan bahwa komoditi Anda tidak akan rusak dan tetap aman setelah sampai di negara tujuan.

Mengenal Berbagai Jenis Pallet Kayu untuk Ekspor

Ada banyak jenis pallet kayu yang bisa Anda pilih. Sebelum melakukan ekspor, sebaiknya Anda memastikan terlebih dahulu persyaratan kemasan atau pallet yang dapat diterima di negara tujuan. Setiap negara memiliki regulasi yang berbeda-beda dalam menerima komoditi dari luar negeri.

Oleh karena itu, Anda perlu memerhatikan persyaratan dari negara tujuan untuk menghindari masalah pengiriman atau komoditi yang dikembalikan negara asal. Untuk pengiriman ekspor, pallet kayu yang digunakan harus memiliki sertifikasi ISPM 15. Hal ini telah ditetapkan oleh International Plant Protection Convention (IPPC) dengan tujuan untuk menghindari penyebaran hama atau serangga pengerat kayu.

Selain pallet kayu ISPM 15, Euro Pallet (atau EPAL Pallet) adalah pallet yang dapat diterima untuk pengiriman internasional terutama ke berbagai negara Eropa. Sebelum memilih jenis pallet yang Anda butuhkan, ada baiknya Anda mengetahui informasi terkait pallet ISPM 15 dan EPAL pallet berikut ini.

Pallet ISPM 15

ISPM#15 adalah sertifikasi yang membuktikan bahwa material pembuatan pallet kayu telah diberikan perlakuan panas hingga suhu inti kayu mencapai minimal 56 derajat Celcius. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran serangga pengerat kayu dan menghindari kerusakan komoditi akibat parasit ini. Pallet kayu yang memiliki stempel ISPM#15 memiliki arti bahwa pallet tersebut dibuat sesuai dengan prosedur ISPM#15 dan siap digunakan untuk pengiriman ekspor.

Pallet EPAL

Selain pallet ISPM 15, pallet lainnya yang diterima dalam pengiriman antara adalah Pallet EPAL. Disebut juga dengan Euro Pallet, pallet kayu ini memiliki dimensi 800 x 1200 mm. Pallet ini mampu menahan beban statis sebesar 4000 kg dan beban dinamis 1500 kg. Beberapa negara yang mewajibkan penggunaan pallet EPAL adalah Belgia, Belanda, Luxemburg, Jerman, Australia, dan Switzerland.

Baca juga: Supplier Pallet Kayu ISPM 15 Indonesia

Mempertimbangkan Beban dan Jenis Muatan

Dalam memilih pallet untuk ekspor, Anda juga perlu mempertimbangkan komponen lainnya selain jenis pallet yang akan digunakan. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan adalah jenis muatan, kemampuan beban pallet yang dibutuhkan, serta ukuran pallet kayu yang sesuai.

Untuk pallet EPAL, kemampuan beban statisnya adalah 4000 kg dan beban dinamis 1500 kg. Sedangkan pallet ISPM 15 memiliki beban statis yang beragam bergantung pada ukuran pallet kayu. Oleh karena itu, Anda juga perlu mengukur komoditi yang akan dimuat di atas pallet kayu. Bila semuanya telah ditentukan dengan baik, maka saatnya Anda memilih supplier yang menyediakan pallet kayu yang berkualitas.

Pastikan Kualitas Pallet Kayu

Saat Anda memilih pallet untuk ekspor, pastikan bahwa Anda mendapatkan pallet yang berkualitas. Pilihlah pallet kayu yang dapat menjamin keselamatan komoditi Anda. Anda harus memastikan bahwa pallet terbuat dari material kayu yang berkualitas serta melewati perlakuan panas. Dengan begitu, kualitas pallet kayu akan terjamin dan ketahanan komoditi Anda akan terjaga dengan baik hingga ke negara tujuan.

Pentingnya menggunakan pallet kayu dengan kualitas terbaik berkaitan dengan kelancaran aktivitas ekspor Anda. Pallet kayu yang berkualitas akan menghindari pengiriman ekspor terkena masalah seperti produk yang rusak akibat reinfestasi serangga yang terjadi pada pallet.

Tentunya, kerusakan komoditi akan merugikan perusahaan Anda. Oleh karena itu, penting sekali untuk mendapatkan pallet kayu berkualitas dari supplier terpercaya agar pengiriman komoditi Anda dapat lebih efisien. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang BMR, klik tombol di bawah ini!